MEMPENGARUHI PERILAKU
Definisi Pengaruh
Definisi Pengaruh menurut Poerwordaminto (dalam Kurniawati), pengaruh berarti "daya yang ada atau timbul dari suatu lorong, benda atau sebagainya". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia "Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang"
Menurut beberapa tokoh, antara lain:
a. Albert R. Roberts & Gilbert
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.
b. M. Suyanto
Pengaruh merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu.
c. Norman Barry
Pengaruh adalah sutau tipe kekuasaan jika seseoorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu.
d. Ertram Johannes Otto Schrieke
Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak dapat diukur kepastiannya.
Kunci-Kunci Perubahan Perilaku
Perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk menjadi lebih baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari individu berkepribadian baik. Personality tidak dibentuk dari perfomance dan style seseorang, melainkan dari adanya daya intelektual dan perbuatan. selanjutnya, tidak hanya membentuk saja, tetapi juga disertai upaya menjadikan personalitybtersebut berkualitas.
Perubahan perilaku adalah penerapan yang terencana dan sistematis dari prinsip belajar yang telah ditetapkan untuk mengubah perilaku mal adaptif.
Karakteristik perubahan perilaku, yaitu :
a. Fokus kepada perilaku (prosedur perubahan perilaku dirancang untuk merubah perilaku bukan merubah karakter atau sifat seseorang).
b. Prosedurnya didasarkan kepada prinsip-prinsip behavioral. perubahan perilaku adalah penerapan prinsip-prinsip dasar yang awalnya dari penelitian ekperimental dengan binatang di laboratorium (Skinner, 1938)
c. Penekannya kepada peristiwa-peristiwa didalam lingkungan. perubahan perilaku meliputi asesmen dan perubahan peristiwa-peristiwa lingkungan yang mempunyai hubungan fungsional dengan perilaku.
d. Treatment dilakukan oleh orang didalam kehidupan sehari-hari (Kazdin, 1994). Perubahan perilaku akan lebih efektif apabila di kembangkan oleh orang-orang yang berada di lingkungan individu yang perilakunya menjadi target perubahan seperti guru, orangtua, atau orang lain yang dilatih tentang perubahan perilaku.
e. Pengukuran perubahan perilaku. Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dilakukan untuk melihat perubahan perilaku. asesmen terus dilakukan setelah intervensi untuk melihat apakah perubahan perilakuyang sudah terjadi dapat terjaga.
f. Mengabaikan peristiwa-peristiwa masa lalau sebagai penyebab perubahan perilaku. Penekana perubahan perilaku kepada peristiwa-peristiwa lingkungan saat ini yang menjadi penyebab perilaku sebagai dasar pemilihan intervensi perubahan perilaku yang tepat.
g. Mennolak hipotesis yang mendasari penyebab perilaku. Skinner menjelaskan bahwa dengan terhadap penyebab yang mendasari perilaku tidak pernah diukur atau dimanipulasi untuk menunjukkan hubungan fungsional perilaku.
Daftar pustaka :
- Edgar, H Schein. (1991). Psikologi Organisasi. Jakarta. Pustaka Binaman Pressindo.
- Munandar, Ashar Sunyoto. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta. Universitas Indonesia.
- Sarwono, S.W. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka
- Cholisin, M. Si dkk. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Yogyakarta : FISE UNY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar