Kesehatan mental menurut seorang ahli kesehatan Merriam Webster, merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang baik, dimana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi, berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Kecerdasan emosional Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage ouremotional life with intelligence), menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan ketrampilan sosial.
Salovey dan Mayer menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah sebuah himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan memantau serta mengendalikan perasaan dan emosi, baik pada diri sendiri maupun pada diri orang lain, serta menggunakan perasaan-perasaan itu untuk membimbing pikiran dan tindakan.
Dalam hubungan kesehatan mental dengan kecerdasan emosional sangat berpengaruh. Ketika individu dengan intelegensi yang tinggi namun kecerdasan emosi individu yang rendah sangat mempengaruhi kesehatan mental tersebut. Ketika emosi sedang memuncak dan kita tidak bisa menahan emosi tersebut maka bisa berpengaruh terhadap mental kita. Misalkan : pada saat marah kita marah dan terus marah seluruh tubuh kitapun ikut marah biasanya bagian bagian organ juga ikut lebih bergerak seperti jantung. Jantung kita akan semakin berdetak lebih cepat. Jika jantung terus bergerak lebih cepat akan mengganggu kesehatan mental itu sendiri. Emosi juga sangat mempengaruhi kehidupan manusia ketika dalam mengambil keputusan, tidak jarang suatu keputusan diambil melalui emosinya. Tidak ada sama sekali keputusan yang diambil manusia murni dari pemikiran rasionalnya. Karena seluruh keputusan manusia memiliki warna emosional. Jika seseorang memperhatikan keputusan-keputusan dalam kehidupan manusia, ternyata keputusannya lebih banyak ditentukan oleh emosi daripada akal sehat.
Menurut Mayer (Goleman, 2002 : 65) orang cenderung menganut gaya-gaya khas dalam menangani dan mengatasi emosi mereka, yaitu : sadar diri, tenggelam dalam permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka penting bagi setiap individu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang di jalani menjadi sia-sia dan Ketika kita bertahan menghadapi frustrasi, dapat mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, serta dapat berempati dan selalu berdoa maka dapat juga berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Mental akan sehat, hidup akan mudah dan merasa puas, sehat dan bahagia.
Daftar Pustaka :
Dewi, Kartika Sari. (2012) Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang : Universitas Dipenogoro
Sarwono, Sarlito W. (2012) Pengantar Psikologi Umum. Cet 4. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar